![]() |
Adele: Cinta dari Masa Lalu. |
Judul: Adele: Cinta dari Masa Lalu
Penulis: El Salman Ayashi Rz
Penerbit: Quanta
Tahun Publikasi: 2013
Bahasa: Indonesia (Terjemahan)
Jumlah Halaman: 188 halaman
--- [] ---
Salah satu novel islami favorit saya selama hidup adalah Siluet Senja. Mungkin
kalian pernah satu dua kali mendengar kisah cinta dua anak manusia yang saling
menemukan Tuhannya di diri masing-masing. Namun kisahnya berakhir tragis dan
menyedihkan. What a sad ending.
Sejak itu, saya sulit menemukan novel islami yang benar-benar membuat saya tersentuh.
Ayat-Ayat Cinta bagus. Namun tidak sampai membuat saya menangis dan gagal move
on berhari-hari. Lalu ada novel Ketika Tuhan Jatuh Cinta. Ada dua seri. Itu bagus.
Namun saya juga tidak sampai menangis saat membacanya.
*oke, mungkin kotak air mata saya rusak*
Novel ini sebenarnya sama. Saya tidak sampai menangis. Tapi setelah
membacanya, setiap hari saya berpikir untuk menjadi relawan di daerah rawan
perang. Daerah dimana rasis masih menjadi alasan untuk saling membunuh. Saya bahkan
sampai menuliskan keinginan untuk menjadi relawan sebagai to-do-list di tahun
2017. Namun semua itu belum dapat terlaksana.
Adel: Cinta dari Masa Lalu.
Menceritakan tentang seorang pemuda berkulit gelap yang tinggal di Amerika.
Ia muslim. Sekou Jackson namanya. Sekou memiliki jalan hidup yang luar biasa
menyedihkan. Ia yatim piatu. Tinggal sendiri di apartemennya yang kumuh,
sempit, dan kecil. Sebagai seorang pekerja serabutan, Sekou sering berpindah
jabatan. Kadang pelayan. Kadang tukang cuci piring. Kadang tukang membersihkan
lantai dapur dan restoran. Dengan pengalamannya bertahun-tahun sejak kecil,
Sekou merupakan pekerja rumah tangga yang cekatan dan terampil.
Amerika sendiri merupakan salah satu negara yang menjunjung kebebasan semu.
Secara wacana, semua orang bebas berkarir dan tinggal disana. Namun ada pengecualian
untuk beberapa ras dan agama tertentu. What a move.
Sekou berkulit hitam. Dan Sekou orang muslim. Kombinasi double kill yang
membuatnya dipandang seperti serangga oleh warga asli Amerika. Kombinasi yang
menghancurkan hidupnya. Membuat dirinya banyak mendapat rintangan dan makian
orang yang menggunakan jasanya. Dua identitas Sekou akan menjadi kartu truf
yang siap merenggut hak tinggal bahkan nyawanya sewaktu-waktu.
Saat memasuki pertengahan bab, saya bahkan mempertanyakan kewarasan Sekou
yang masih mau-maunya bertahan hidup di Amerika. Mungkin kalau saya jadi Sekou,
saya sudah kabur ke negara lain. Atau bunuh diri dengan menenggelamkan diri di
segitiga bermuda. Menunggu diangkut oleh alien dan dibawa ke Mars.
Siapa sih
orang yang mampu bertahan dengan mengais ampun pada orang lain supaya tidak
dibunuh? Padahal orang itu tidak bersalah. Berkulit hitam dan muslim bukanlah
suatu kesalahan, bukan? Tapi orang-orang Amerika di sekitar Sekou tidak mau peduli.
Sekou yang sudah memiliki beban berat dengan identitasnya, masih harus
mengalami keadaan sial yang menjadi tambahan beban dalam hidupnya. Ia menjadi
kriminal. Buronan menahun. Residivis kambuhan yang paling dicari-cari selama
sepuluh tahun lamanya di Amerika. Sekou yang sudah memiliki kehidupan lebih
baik dengan keluarga kecilnya, akhirnya harus mau mengakui bahwa ada seseorang
yang lebih membutuhkannya dari apapun.
Adele. Seorang gadis kecil yang menderita sakit leukimia stadium akut. Membutuhkan
Sekou lebih dari apapun sebagai penyelamat hidupnya. Sekou harus membantu Adele meskipun risiko besar harus dihadapinya. Mati.
Apa sebenarnya hubungan Adele dan Sekou?
Novel ini menceritakan kisah lengkapnya yang penuh dengan air mata,
kesedihan, dan trigger yang sarat emosi. Kisah tentang Sekou dan Adele dituliskan dengan sudut pandang orang ketiga yang akan membuat perasaan kita kacau
dan campur aduk. Lalu pada lembar terakhirnya, kita akan menanyakan hal sederhana
yang paling mendasar dalam kehidupan manusia.
“Apa tujuan kita hidup di dunia?”
--- [] ---
Novel. Ini. Bagus.
El Salman Ayashi berhasil membuat pembaca bukunya naik roller coaster
menuju batas-batas kehidupan yang sebenarnya diciptakan oleh manusia sendiri. Tulisannya
luar biasa memukau. Diksinya menghanyutkan. Tapi ringan.
Adele: Cinta dari Masa
Lalu merupakan salah satu literatur islam yang wajib dibaca jika kita ingin
mempelajari kehidupan muslim minoritas di tanah adidaya. Bagaimana sulitnya
bertahan hidup di Amerika dengan identitas yang ditolak sepihak oleh sebagian
masyarakat di sana.
Apalagi dengan adanya pergantian presiden setahun lalu, Trump. Kita tahu
bahwa akses masuk ke Amerika untuk beberapa negara muslim dan berkulit hitam
semakin dipersempit. Ironi sekali, bukan?
![]() |
Stop it already. |
Ngomong-ngomong, saya tidak menyangka bahwa buku ini akan membawa efek
overwhelming yang kuat pada diri saya pribadi. Saya membelinya di event pameran
obral Gramedia dua tahun yang lalu. Dengan harga yang. Hm. Amat miring. Sepuluh
ribu rupiah.
Saya tidak pernah berekspektasi tinggi jika membeli buku diskonan yang
harganya dibandrol di luar nalar karena year end sale. Karena kebanyakan
bukunya sudah lama terbit dan sekadar menghabiskan stok gudang. Namun novel El
Salman Ayashi ini benar-benar beyond imagination.
Meskipun menceritakan
tentang hal berat yang berkaitan dengan ras dan agama, novel ini mengalir apa
adanya. Penulis buku ini seperti tidak ada effort untuk memaksakan idealisme “anti
rasis”, namun pembaca akan merasakan energi tersebut begitu menutup lembar
terakhir. Keren, bukan?
Pictures are taken from:
https://www.goodreads.com/book/show/18692681-novel-islami-adele---cinta-dari-masa-lalu
http://www.australiansagainstracism.org/
Btw masih dalam rangka 30hari menulis review nih ceritanya
ReplyDeletemasih kuat banget
Masih. Semoga. Hehe.
DeleteKeepk aku jd pengin baca ya. Halah setiap mbak may review buku mesti jd pengin baca bukunya deh
ReplyDeleteSyukurlah.
DeleteAku pingin tinggal dekat kakak. Biar bisa pinjem bukunya. Pilihan buku kakak kok bagus2 yah wkwkw xD
ReplyDeleteNovel2 Islami banyak sih beredar di sekelilingku (punya teman hahaha). Tapi ya gitu, romansa semua. Dan aku sudah muak!
/dikeplak
Kalau romansa justru saya nggak terlalu tertarik, Zahrah :(
Delete